CABAI MERUPAKAN TANAMAN HORTIKULTULAR??? INILAH ALASANNYA...

Cabai merupakan salah satu tanaman yang termasuk ke dalam golongan genus capsicum. Kandungan nutrisi pada cabai sangat lengkap karena cabai juga merupakan hortikultular yang kaya akan gizi. Nutrisi yang terkandung didalamnya yaitu:

Karbohidrat
Protein
Lemak
Vitamin A
Vitamin C
Vitamin E
Vitamin K
Mineral
Air
Senyawa antioksida
Filosterol

Karbohidrat adalah penghasil energi utama bagi tubuh. Dalam 100 gr cabai segar mengandung karbohidrat sebanyak 56,63 mg. Karbohidrat merupakan energi yang cukup penting untuk tubuh karena karbohidrat dapat bermanfaat sebagai sumber vitamin B kompleks, pelindung protein agar tidak terbakar sebagai penghasil energi utama bagi sel-sel tubuh, dimana 1 gr karbohidrat menghasilkan 4 kalori.

Protein merupakan penyuplai energi terkecil untuk tubuh. Protein dapat memasok energi sekitar 10-20% energi pada tubuh. Protein dapat digolongkan sebagai nutrisi makro karena protein dapat membentuk hemoglobin yang berperan penting untuk menangkap oksigen dan mengedarkannya ke seluruh tubuh. Protein juga sangat penting dalam proses pembentukan hormon, enzim, dan antibody serta dapat membantu dalam proses pembentukan dan perkembangan jaringan-jaringan pada tubuh

Lemak dapat memenuhi energi berkisar 20-30% dari yang dibutuhkan tubuh. Maka dari itu, lemak juga dapat dikategorikan sebagai pemasok energi bagi tubuh. Lemak dapat bermanfaat sebagai pemelihara kesehatan kulit, rambut, kuku agar tetap kuat dan terlihat segar. Lemak juga menjadi sumber cadangan bagi tubuh. Penyerapan vitamin dalam tubuh juga dibantu ole peran lemak. Selain itu, lemak juga dapat membantu mengatur suhu tubuh agar tetap berada pada suhu normal dan melindungi membran sel.

Manusia tidak akan hidup tanpa air, karena air merupakan sumber energi penghidupan bagi makhluk hidup. Air juga merupakan sumber energi penyusun terbesar bagi tubuh. Air memiliki banyak manfaat yaitu dapat membantu proses detoksifikasi dan pembuangan racun dalam tubuh. Dengan mengkonsumsi air, maka kelembaban dan kekencangan kulit akan terjaga serta dapat menjaga fungsi pencernaan agar tetap bekerja secara optimal

Mineral berfungsi sebagai pengatur berbagai proses fisiologis tubuh seperti mengatur kerja otot dan peredaran darah. Mineral yang terkandung pada cabai diantaranya yaitu: Ca, P, dan Mg yang berfungsi penting dalam pertumbuhan gigi. Selain itu, cabai juga mengandung Na dan K yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan asam basa dalam cairan tubuh serta mengatur tekanan osmosis.

Senyawa antioksida berfungsi sebagai pelindung sel-sel tubuh dari radikal bebas. Cabai mengandung senyawa antioksida diantaranya yaitu: vitamin C, Vitamin E, Vitamin K, fitosterol, betakaroten dan beta cryptoxanthin.

Cabai juga mengandung filosterol yang dapat mencegah penyakit jantung koroner. Sealin itu, filosterol juga berfungsing untuk menekan tingginya kolesterol dalam darah dan mencegah pengendapan kolesterol dalam pembuluh jantung. Pengendapan inilah yang merupakan pemicu timbulnya penyakit jantung koroner.

Cabai memiliki peran fungsional bagi tubuh yang sudah diketahui oleh sebagian besar masyarakat, diantaranya yaitu sebagai berikut:

Mencegah jantung koroner
Dapat mengatasi hidung tersumbat
Mencegah penuaan dini
Dapat meningkatkan nafsu makan
Membantu mengencerkan dahak dan sinusitis
Dapat memenuhi kebutuhan protein
Sebagai antibiotik alami
Mengatur proses fisiologis
Dapat melembabkan kulit
Memenuhi kebutuhan protein
Dapat melindungi tubuh dari radikal bebas
Dapat menyegarkan kulit
Mencegah kanker
Mengatasi rematik
Memberikan pertolongan pertama pada penderta frosbite
Sebagai pereda demam tinggi
Dapat mengobati bisul dan sakit perut

Itulah beberapa manfaat yang dapat diperoleh jika mengkonsumsi cabai. Tetapi, selain bebeberapa kandungan yang di jelaskan diatas, masih banyak nutrisi yang terkandung pada cabai. Maka dari itu, cabai tidak bisa dipandang sebelah mata karena sudah terbukti bahwa cabai memiliki nutrisi yang cukup lengkap dan multimanfaat,