Bagaimana Cara Kerja Asuransi Secara Umum

Asuransi – Rasanya lucu jikalau kita tidak mengetahui cara kerja asuransi padahal sering sekali kita mendengar kata asuransi, tentunya kalian juga sudah sangat sering mendengarnya bukan. Tapi itu tidak masalah, sebab semua hal mustahil harus kita ketahui, yang ada kita hanya perlu mencar ilmu sebanyak-banyaknya, termasuk juga mencar ilmu mengenai asuransi yang pada artikel ini akan segera saya ulas.

Sebenarnya mempelajari asuransi itu tidak sulit, sederhana sekali bahkan semua orang sanggup mempelajarinya sebab intinya prinsip cara kerja asuransi itu juga sangat sederhana sekali, gampang di pahami, cara kerjanya hanyalah mengelola resiko, resiko apapun tergantung jenis asuransinya, perusahaan asuransi mengelola resiko yang di miliki oleh para nasabahnya (pemegang polis) yang kemudian resiko tersebut akan di bagi keseluruh nasabah yang lainnya.

Lebih mudahnya, coba kalian perhatikan ilustrasi berikut ini:

Bagaimana Cara Kerja Asuransi Secara Umum Bagaimana Cara Kerja Asuransi Secara Umum

Ilustrasi Cara Kerja Asuransi
Kita asumsikan terdapat 100 pedagang yang mempunyai warung, dari 100 pedagang tersebut di perkirakan 5 pedagang akan mengalami kerugian kehilangan warung jawaban bencana. Setiap peristiwa tersebut di perkirakan akan menjadikan kerugian 50 juta, sehingga total kerugian dari 5 pedagang ialah sebesar 250 juta. Jika di asumsikan 100 pedagang tersebut membayar premi per tahun sebesar 3 juta per pedagang kepada perusahaan asuransi, maka akan terkumpul dana sebesar 300 juta. Kemudian dana tersebut akan di gunakan oleh perusahaan untuk menanggung klaim kerugian yang di alami oleh para pedagang yang mengalami peristiwa tersebut.

Dari teladan di atas, sanggup di cermati bahwa cara kerja asuransi sesungguhnya mirip-mirip ibarat halnya arisan, hanya saja siapa yang mengalami kerugian tidak menunggu giliran namun berjalan sesuai apa adanya.

Proses Cara Kerja Perusahaan Asuransi
Pada dasarnya proses cara kerja perusahaan asuransi sangat sederhana ibarat yang saya contohkan di atas, garis besar dari cara kerjanya sesungguhnya hanya melewati tiga tahapan, yaitu:

1. Menarik nasabah (pemegang polis), artinya perusahaan asuransi mencari orang yang akan menjadi nasabahnya (membeli asuransinya). Perlu di ketahui bahwa perusahaan akan mengelompokkan nasabah menurut jenis asuransinya, semisal asuransi kesehatan, maka perusahaan akan mengelompokkan orang-orang yang membeli asuransi kesehatan menjadi satu, termasuk dana yang nantinya terkumpul, dan juga klaim kerugian yang di lakukan. Kaprikornus setiap jenis asuransi tidak di campur menjadi satu, melainkan di kelompokkan menurut jenis asuransinya.
Advertisement


2. Mengumpulkan dana (premi), sesudah anda membeli asuransi maka nantinya perusahaan akan menarik dana dari anda, yang nantinya akan di jadikan satu sesuai jenis asuransi yang anda beli dengan dana nasabah lainnya.

3. Membayar klaim, kemudian sesudah dana terkumpul, maka dana tersebut akan di gunakan oleh perusahaan untuk membayar klaim yang di lakukan oleh setiap nasabah yang melaksanakan klaim kerugian. Sebelum membayar klaim, perusahaan asuransi tentunya akan melaksanakan penyelidikan terlebih dahulu terhadap klaim yang di lakukan, apakah klaim kerugian tersebut benar-benar terjadi tidak di sengaja atau di sengaja, jikalau kerugian terjadi sebab di sengaja maka perusahaan asuransi tidak akan membayar klaim tersebut.

Besarnya Dana (Premi) Yang Harus Anda Bayarkan Kepada Peusahaan Asuransi
Untuk memilih seberapa besar premi yang harus anda bayarkan ke perusahaan, perusahaan mempunyai kriteria tersendiri, kriteria-kriterian tersebut ialah sebagai berikut:
  • 1. Besarnya potensi kerugian
  • 2. Nilai dari potensi kerugian
  • 3. Biaya administrasi
  • 4. Ambang nilai dari kesalahan dikala menilai potensi kerugian
  • 5. Penilaian-penilaian lainnya yang di perlukan
Kriteria penentuan ini akan di gunakan oleh perusahaan untuk memilih premi yang setepat mungkin, sebab jikalau perusahaan salah menentukannya (seperti premi yang terlalu kecil) maka perusahaan akan mengalami kerugian. Karena itulah perusahaan asuransi tidak main-main dalam memilih besaran premi.

Apa Yang Bisa Anda Asuransikan
Perlu di ketahui bahwa tidak semua resiko sanggup di asuransikan, hanya resiko tertentu saja yang sanggup di asuransikan, mustahil juga kan anda mengasuransikan barang-barang atau lainnya yang tidak penting, semisal gunting, kertas, atau yang lainnya yang tidak material. Kaprikornus perusahaan asuransi hanya akan mendapatkan pembelian asuransi dengan ketetapan sebagai berikut:
  • 1. Dapat di nilai secara finansial
  • 2. Masuk dalam salah satu jenis asuransi yang di tawarkan oleh perusahaan
  • 3. Terdapat sejumlah orang dengan resiko yang sama
  • 4. Layak untuk di asuransikan (memiliki nilai yang material dan kepentingan asuransi)
Kaprikornus sebelum anda membeli asuransi, pastikan bahwa resiko yang akan anda asuransikan memenuhi ketetapan-ketetapan di atas.
---
Oke, mungkin hanya itu saja ulasan seputar cara kerja asuransi secara umum yang sanggup saya berikan, keinginan saya supaya pembahasan cara kerja asuransi di atas sanggup menjadikan anda tahu dan mengerti akan system kerja perusahaan asuransi. Sekian, salam sukses.

0 Response to "Bagaimana Cara Kerja Asuransi Secara Umum"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel