10 Hal Yang Mejadikan Ayah Penting Bagi Anak G*disnya

Sosok seorang ibu tidak akan penah untuk tegantikan untuk selamanya-lamanya, tidak akan pernah...

Seorang ibu yaitu pengayom bagi anak-anaknya, terutama anak perempuan yang biasanya paling sering mengalami kegalauan. Sang ibu menjadi peneman anak anaknya, yang memberikannya support tak terbatas bagi anak-anaknya.

Yang tidak bisa dipungkiri lagi, Ibu yang telah mengandung selama 9 bulan, melahirkan, dan membelai anak-anaknya tanpa ada rasa pamrih dan keluhan.

Disamping ibu, ada seorang sosok yang juga penting, yaitu sosok ayah. Walaupun jasanya tidak sebesar Ibu yang telah mencicipi sakit dikala melahirkan, tetapi ayah juga mempunyai kiprah sangat besar, dirinya sangat sabar dalam menemani dan bermain dengan anak-anaknya, terutama lagi untuk anak g*disnya.

Sosok seorang Ayah yang paling sering menunjukkan petualangan-petualangan gres dan menyenangkan untuk anak gdisnya. Bahkan, Ayah tidak pernah mengeluh alasannya kelelahan menjadi tulang punggung keluarga.

 Sosok seorang ibu tidak akan penah untuk tegantikan untuk selamanya 10 Hal yang Membuat Ayah Menjadi Sosok Super Penting Bagi Anak Gadisnya
Ayah dan Putrinya | Sumber gambar: Sweetsharing.com

Ada beberapa hal yang mengakibatkan seorang ayah menjadi sosok penting bagi anak gdisnya.

1. Ayah Selalu Sabar Meladeni Kelakuan Anak Gdisnya
Jika seorang gdis mengingat-ingat masa kecilnya, maka ia akan mengingat  berbagai polah tingkah laris yang menyebalkan orang tuanya. Tapi apakah alasannya hal itu Ayah akan menampakan kemurkaannya, bahkan lebih jelek lagi yaitu ayah akan memukul? Tidak.

Justru Ayah tidak ada jemu-jemunya untuk selalu menjaga dan menemani anak gdisnya bermain-main. Dirinya akan berusaha untuk membawa anak gdisnya ke kawasan terbaik, yang akan menyenangkannya.

Hal yang lebih menakjubkan lagi, ketika seorang gdis semakin sampaumur umurnya, seringkali kelakuannya masih kurang susila pada ayahnya sendiri, bahkan suka melawan ayahnya. Tetapi sang Ayah masih tetap saja menampakan kesabaran dan ketenangan dalam menghadapi perilaku anak gdisnya itu.



2. Ayah akan Menegur Anak Gdisnya dengan Penuh Kasih Sayang
Biasanya dari kedua orang tua, yang lebih suka mengomel dan berteriak alasannya kelakukan anak perempuannya yaitu Ibu. Hal ini yang umumnya terjadi di masyarakat, dan hal yang masuk akal bila sang Ibu sering mengomel kepada anak perempuannya kalau salah, itu alasannya sang ibu-lah yang telah melahirkannya dengan susah payah.

Adapun sosok seorang  ayah biasanya hanya menunjukkan teguran pada momen yang pas. Teguran berupa nasehat-nasehat beharga yang akan sangat bergun untuk anak gdisnya.

Tanpa adanya teguran dan nasehat sang ayah, seorang gdis akan sulit untuk menjadi sosok perempuan jago di masa dewasanya. Seorang ayah menegur anak gdisnya, alasannya semata-mata hanya ingin menunjukkan hal-hal yang terbaik pada anak gdisnya.

3. Ayah Sudah Jelas Adalah Cinta Pertama Anak Gdisnya
Ayah merupakan sosok lelaki pertama yang mucul di hadapan anak gdisnya. Dia lelaki pertama dan terdekat yang berada disisinya. Demikian juga, hal ini terus berlanjut hingga anak gdis menjadi seorang perempuan dewasa, yang tetap mengakibatkan ayahnya sebagai cinta pertamanya.

Hal yang luar biasa, bahwa tidak jarang sosok seorang ayah dijadikan sebagai patokan dan panutan buat kaum perempuan dalam mendapat pasangan seumur hidupnya.

Cinta sang ayah pada anak gdisnya, lebih besar daripada lelaki manapun.

4. Ayah Sebagai Pelindung Keluarga
Seperti disebutkan sebelumnya bahwa ayah-lah yang menjadi tulang punggung keluarga, yang menafkahi keluarga. Selain itu, ayah juga bertugas penting dalam menjaga keluarganya, yang berada di garda terdepan dalam dalam hal keamanan keluarga.

Saat seorang anak perempuan mengalami suatu problematika kehidupan yang rumit. maka tidak peduli si anak perempuan masih kecil atau sudah besar, sang ayah akan tetap menjaga, menolong, dan membela dengan sekuat tenaga.

5. Seringkali anak gdis masbodoh pada ayahnya. Tetapi sebaliknya, ayah dengan kesibukan tidak akan melupakan putrinya.
Ayah akan sangat khawatir ketika anak gdisnya belum pulang menyerupai waktu yang dijadwalkan. Dia akan segera menghubungi lewat ponsel, dan pertama kali bertanya perihal keadaannya dan ada dimana? Lalu kapan kira-kira hingga rumah? Dan terakhir ayah tidak akan lupa menyampaikan “Hati-hati di jalan...”.

Jika sedang mengkhawatirkan anak gdisnya, ayah tidak akan bisa tidur. Dia duduk menunggu berjam-jam tanpa rasa jemu. Ayah ingin memastikan anaknya tiba di rumah dalam kondisi baik dan selamat.

Adapun si anak dikala di jalan, malah melupakan sosok ayahnya yang selalu mengkhawatirkannya. Si anak sibuk bersenang-senang di luar, bahkan tidak jarang ada SMS dari ayahnya justru diabaikan begitu saja.

loading...

6. Di balik lelahnya dan kerasnya kehidupan di luar dikala mencari rezeki, ayah tetap terseyum pada anak anaknya di rumah.
Saat ayah bekerja di luar untuk mencari uang,agar bisa mencukupi kebutuhan hidup. Dimana pekerjaan yang dilakukan penuh dengan banyak sekali problematika dan tanggung jawab yang besar. Sehingga membuatnya merasa lelah, penat dan jenuh. Tetapi Ayah tetap bisa mengontrol dirinya semoga tetap terlihat menyenangkan bagi anak-anaknya.

Ayah berusaha semoga tidak kaku wajahnya, walaupun dikala bekerja di luar dirinya bekerja dengan penuh tekanan. Dengan piawainya, Ayah bisa mengubah wajah yang penuh lelah dan penat menjadi wajah yang berseri-seri dan menyenangkan.

7. Ayah Membimbing Anak Gdisnya Agar Menjadi Sosok Wanita yang Mandiri
Dibandingkan ibu, mungkin sebagian anak gdis akan menganggap bahwa yaitu sosok ayah yang lebih keras. Kerasnya perilaku seorang ayah, yaitu alasannya ada tujuannya. Tahukan apakah tujuannya itu? Karena sayangnya seorang ayah pada anak gdisnya.

Ayah mempunyai beban yang sangat berat untuk membimbing anak gdisnya (selain juga membimbing anak lelaki). Ayah sangat ingin anak gdisnya mempunyai kekuatan yang cukup untuk menjalani samudra kehidupan yang luas.

Apalagi sang gdis suatu dikala akan dilamar oleh calon suaminya, dan sang gdis harus mempunyai bekal yang cukup untuk bisa menjadi istri yang baik bagi suami dan anak-anaknya.

Ayah sangat ingin mendidik anak gdisnya semoga memiiliki berkepribadian teguh dan mandiri. Walaupun ayah juga ingin melihat anak gdisnya menjadi seorang yang lembut, disamping juga berpengaruh dalam menjalani kehidupan.

 8. Ayah menjadi sosok penting dikala Anak Gdis bersitegang dengan Ibu atau Saudara-saudaranya
Ketika seorang anak gdis terlihat berselisih dengan ibu ataupun abang adiknya yang laki-laki, maka sosak seorang ayah menjadi penengah yang baik bagi keluarganya.

Sangat menyedihkan sehabis barusan cekcok dengan saudara-saudara atau orang lain, maka sosok sang ayah akan segera tiba dan menjadi penghibur bagi anak gdisnya.

Ayah tidaklah hening kalau melihat anak gdisnya bersedih. Dia akan memikirkan seribu cara semoga bisa membuatnya ceria kembali. Dibalik sosok ayah yang sangat tegas dan cenderung keras, tetapi dirinya sangat khawatir ketika anak gdisnya terlihat resah dan bersedih.



9. Ayah sosok lelaki yang tak ternah tergantikan oleh anak gdisnya
Sampai kapanpun, ayah yaitu sosok lelaki Istimewa bagi bawah umur perempuannya. Tidak ada lelaki manapun yang sanggup menggantikan posisi sang ayah di hati anak perempuannya. Bagi Ayah, hingga kapanpun juga akan menganggap anak perempuannya sebagai gdis kecilnya yang tetap lucu dan menggemaskan.

Sekeras apapun sifat yang dimiliki seorang ayah, tetapi khusus kepada anak gdisnya maka ayah akan BERJUANG untuk menahan emosi dan sifat kerasnya semoga tidak dikeluarkan ketika di hadapan anak gaisnya. Hal itu alasannya begitu cintanya ayah pada anak wanitanya. Ayah biasanya cuma menegur dan meminta semoga si anak gdis untuk memahami nasehat yang diberikan.

10. Contoh sosok ayah yang benar-benar sayang anak perempuannya
Semua yang disebutkan diatas berupa hal-hal yang harus dimiliki oleh seorang ayah, selain itu ada hal yang jauh lebih penting dari itu. Langsung saja diketahui dari bentuk obrolan di bawah ini, yang menjadi pelajaran bagi banyak Ayah.

Contoh obrolan antara ayah (A) dan anak g*dis (G).

G : “Ayah.. Diriku ingin menikah dengannya??”
A : “Anakku.. Tapi ayah sudah mempunyai calon yang anggun untukmu .”
G : “Tapi ayah, ia yaitu lelaki yang sangat tampan dan kaya. Aku juga mencintainya .”
A : “Anakku sayang, coba dengarkan beberapa kelebihan lelaki pilihan ayah, bila kau tidak suka, ayah tidak ingin memaksamu”
G : “Baiklah ayah .”
A : “Lelaki pilihan ayah merupakan sosok cowok yang ayah sangat kagum padanya. Dia selalu hadir dalam shalat berjamaah di masjid. Bahkan semangatnya untuk pergi shalat ke masjid tidak kendur dikala terjadi hujan.”

“Ayah sebetulnya aib pada kesolehannya itu. Dia juga bukan orang yang kaya, tetapi dirinya selalu terlihat selalu berseri-seri wajahnya. Dia sangat mensyukuri apa yang dimilikinya, tidak menyerupai kebanyakan orang yang kurang bersyukur.”

“Ayak perhatikan, disaat para cowok lainnya asyik dengan program jalan-jalannya, dirinya justru selalu hadir dalam majelis pengajian.”

“Dia benar-benar sosok lelaki yang luar biasa... Bagaimana tidak? Ketika kebanyakan lelaki sibuk memperhatikan aurat perempuan yang kemudian lalang, tetapi dirinya menundukan pandangannya dari aurat wanita. Waktu ayah tanya, ia menjawab bahwa hanya ingin memandang yang halal.”

“Nah putriku.. Sekarang sebutkan apa hal yang membanggakan dari lelaki pilihanmu?”

G : “Ayah, bolehkah saya untuk segera menikah dengan dia? Lelaki pilihan ayah itu? .”

A : “Kenapa kau berubah pikiran nak?? ”

G : “Walaupun ia bukanlah lelaki yang banyak harta, tetapi saya yakin ia yaitu lelaki yang saya butuhkan untuk kebahagianku. Bila ayah saja begitu mengaguminya, maka saya kira ia yaitu seorang lelaki yang luar biasa?”

0 Response to "10 Hal Yang Mejadikan Ayah Penting Bagi Anak G*disnya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel